Gibran Rakabuming Raka

Gibran Rakabuming Raka

Wali Kota Surakarta (2021-2026)

PENGOLAHAN INFORMASI didukung oleh:

PENGOLAHAN INFORMASI didukung oleh:

No. Urut Paslon

No. 2

Dicalonkan sebagai

Calon Wakil Presiden

Umur

36 Tahun

Tempat & Tanggal Lahir

Surakarta, 1 Oktober 1987

Pasangan Kandidat

Keterangan

Informasi di halaman ini didapatkan dari berbagai sumber dan di-edit oleh para ahli. Baca penjelasan tentang sumber data, metodologi riset, dan disclaimer di sini.

Jika konten dirasa kurang sesuai, masukkan feedbackmu melalui feedback form (di halaman bawah) atau kontak kami melalui contact@bijakmemilih.id, agar kami dapat mereview ulang.

🔍 Latar Belakang

Biografi

Gibran Rakabuming Raka kini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta untuk periode 2021-2026, mengikuti jejak ayahnya yang dahulu menduduki jabatan yang sama pada tahun 2005 hingga 2012. 

Gibran lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 1 Oktober 1987 dan merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana. Saat SMP, ia pindah ke Singapura dan menyelesaikan pendidikan setara SMA di Orchid Park Secondary School. Ia kemudian melanjutkan studinya di Management Development Institute of Singapore (lulus tahun 2007) dan University of Technology Sydney College (lulus tahun 2010).

Setelah menamatkan pendidikan, Gibran kembali ke Surakarta untuk membangun usaha katering yang bernama Chilli Pari. Seiring berjalannya waktu, ia membuka beberapa bisnis lainnya seperti jaringan kedai martabak Markobar, toko reparasi ponsel iColor, penjualan jas hujan Tugas Negara Bos, restoran Mangkokku, penjualan es doger dalam kemasan Goola, dan lain-lain. 

Meski dahulu sempat menyatakan belum tertarik untuk terjun ke politik, kiprahnya di dunia politik dimulai pada tahun 2020 sebagai calon walikota dari PDIP melawan satu pasangan calon nonpartisan. Ia memenangkan pilkada dengan 86,5% suara dan mulai menjabat tahun berikutnya. 

Biografi

Biografi

Total Harta Kekayaan

Menurut LHKPN, berdasarkan data terkini yang tersedia untuk umum, dalam Rupiah

± 26,6 Miliar

Jumlah Aset

± 552 Juta

Jumlah Hutang

± 26 Miliar

Kekayaan Bersih

Total Harta Kekayaan

Total Harta Kekayaan

🏆 Pencapaian yang sering diklaim oleh paslon

Keterangan

Kami memilih untuk menjabarkan 3 pencapaian yang paling sering diklaim oleh kandidat, beserta list pencapaian-pencapaian lainnya. Pembaca disarankan untuk melakukan riset lebih lanjut. Daftar pencapaian akan diperbaharui jika ditemukan fakta/informasi relevan terkait dan tim Bijak Memilih menganggap diperlukannya perubahan. Baca penjelasan lebih lanjut di sini.

Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Toleransi di Kota Solo

Klaim:

Pertumbuhan ekonomi Solo meningkat pesat dari -1.74% saat Gibran mulai menjabat hingga 6.25% di tahun 2022. Gibran menyebut bahwa angka pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan kota besar lainnya, seperti Yogyakarta dan Semarang, padahal Solo merupakan kota kecil dengan anggaran yang minim. Gibran mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi ini terjadi karena banyaknya kegiatan yang didorong oleh Pemerintah Kota Solo, mulai dari acara musik sampai pembangunan fisik.

Selain itu, peringkat Kota Solo sebagai kota toleran meningkat dari urutan ke 9 saat Gibran menjabat hingga urutan ke 4 di tahun 2022. Gibran percaya pencapaian ini berkat banyaknya acara keagamaan yang digelar di Balai Kota Solo. 

📝 Keterangan Lebih Lanjut:

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di seluruh Indonesia di tahun 2022 tidak lepas dari pengaruh low-base effect, dimana persentase pertumbuhan ekonomi yang besar disebabkan oleh kondisi awal yang sangat rendah di tahun 2021 akibat pandemi.

Gibran mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Solo kebanyakan didukung oleh sektor konstruksi, yang memberikan kontribusi sebesar 25,94% pada ekonomi Kota Solo. Sedangkan, selama Gibran menjabat, Kota Solo banyak menerima proyek pemerintah pusat yang masing-masing bernilai belasan hingga ratusan miliar Rupiah.

Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Toleransi di Kota Solo

Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Toleransi di Kota Solo

Pembangunan Infrastruktur di Kota Solo

Klaim:

Di bawah pengawasan Gibran, Pemerintah Kota Solo melakukan berbagai revitilisasi dan pembangunan sejumlah infrastruktur, antara lain Shelter Manahan Solo, Solo Technopark, Solo Safari, dan lain-lain. Gibran juga mengawasi pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed yang berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari dua tahun dan disebut akan menjadi ikon baru kota Solo. 

Gibran menilai bahwa seluruh pembangun infrastruktur tersebut memberikan multiplier effect dalam mendorong ekonomi kota Solo. Multiplier effect adalah konsep ekonomi yang menjelaskan bagaimana peningkatan investasi dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang berlipat ganda.

📝 Keterangan Lebih Lanjut:

Solo diduga 'diguyur' proyek pemerintah sejak Gibran menjabat, dimana kebanyakan biaya bersumber dari APBN, sehingga pembangunan infrastruktur di kota Solo tidak dapat diklaim murni atas usaha Gibran. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, membantah tudingan tersebut karena banjir proyek tidak hanya terjadi di kota Solo dan semua proyek dilaksanakan dengan landasan yang kuat berdasarkan kebutuhan daerah masing-masing. Tudingan tersebut juga dinilai tidak tepat karena data menunjukkan bahwa pembangunan di kota Solo sebenarnya meningkat pesat bukan setelah Gibran menjabat, melainkan sejak Jokowi menjabat sebagai Presiden.

Pembangunan Infrastruktur di Kota Solo

Pembangunan Infrastruktur di Kota Solo

Mengembangkan Berbagai Bisnis

Klaim:

Sebelum terjun ke dunia politik, Gibran menggeluti sejumlah bisnis, terutama di bidang kuliner, seperti Chilli Pari dan Martabak Kota Barat (Markobar). Dua bisnis yang dikembangkan Gibran bahkan mendapatkan aliran dana investasi hingga ratusan miliar rupiah. Gibran juga dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.

📝 Keterangan Lebih Lanjut:

Beberapa bisnis yang dikembangkan Gibran sudah gulung tikar. Salah satunya Goola yang menjual minuman tradisional Indonesia dan telah menerima suntikan modal senilai Rp 71 miliar, namun tutup akibat pandemi. Begitupun juga dengan aplikasi Madhang yang dikembangkan bersama adiknya, Kaesang Pangarep, dengan tujuan menjembatani pembeli dan para ibu rumah tangga yang mahir memasak. Aplikasi ini juga sudah tidak beroperasi dan bahkan terdapat pengguna yang mengaku memiliki dana yang tertahan.

Mengembangkan Berbagai Bisnis

Mengembangkan Berbagai Bisnis

Pencapaian lainnya

😱 Kontroversi yang sering muncul di media

Keterangan

Kami memilih untuk menjabarkan 3 kontroversi yang paling sering muncul di media, beserta list kontroversi-kontroversi lainnya. Pembaca disarankan untuk melakukan riset lebih lanjut. Daftar kontroversi akan diperbaharui jika ditemukan fakta/informasi relevan terkait dan tim Bijak Memilih menganggap diperlukannya perubahan. Baca penjelasan lebih lanjut di sini.

Pelanggaran Etika Keputusan MK

Sebagai anak sulung dari Presiden Joko Widodo, pengalaman politik GIbran kerap dikaitkan dengan praktek dinasti politik. Hal ini dikarenakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Oktober 2023 yang mengubah syarat umur untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden, dari 40 tahun menjadi di bawah 40 tahun apabila kandidat memiliki pengalaman sebagai anggota DPR, DPD, DPRD, Gubernur, Bupati atau Walikota. Ketua MK, Anwar Usman, yang adalah paman dari Gibran disebut sebagai faktor dibelakang kilatnya dan mudahnya proses perubahan undang-undang tersebut, dan terbukti melanggar kode etik Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi. Alhasil, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memutuskan Anwar terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan mencabut jabatanya di November 2023.

Halim MD, sebuah aktivis menyebut alasan kemenangan Gibran di Pilkada Serentak 2020 sebagai Walikota Solo juga karena adanya desakan ke DPRD Solo untuk tidak memilih ‘kotak kosong’ yang adalah lawan dari Gibran pada saat itu. Terlebih, laman Tempo menyebut kejadian ini sebagai langkahnya untuk menjaga legacy dari kebijakanya yang cukup kontroversial seperti Pembangunan IKN.

Kritik terhadap Gibran tak jauh dari keadaan dimana adik iparnya, Bobby Nasution, menduduki jabatan sebagai Walikota Medan dan adik bungsunya Kaesang Pangarep, yang baru saja diangkat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Oktober 2023. 

📝 Keterangan Lebih Lanjut:

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengatakan seharusnya publik dan negara tidak mencabut hak Gibran untuk menjabat hanya karena anak Presiden. Jokowi pun berkomentar bahwa orang tua tugasnya hanya memberikan doa dan restu, dan tidak terlalu mencampuri keputusan yang sudah diambil oleh anak sulungnya.

Pelanggaran Etika Keputusan MK

Pelanggaran Etika Keputusan MK

Absensi pada Forum-Forum Publik

Gibran belakangan ini disorot karena absensinya dalam beberapa acara debat Pilpres seperti Dialog Publik PP Muhammadiyah di Surabaya 23 November dan Dialog Pilpres 2024 mengenai isu seputar anak muda yang diadakan oleh TvOne 6 Desember lalu. Hal ini menimbulkan adanya tagar #PrabowoGIbranTakutDebat yang beredar di media sosial.

Publik termasuk mahasiswa menanggapi pola absensi Gibran justru menunjukan kalau Mahfud MD dan Muhaimin bukan sosok yang pengecut. Mereka memuji keduanya sebagai bapak-bapak yang ingin hadir ke forum orang muda, beda dari calon yang seharusnya merepresentasikan suara para mahasiswa. 

KPU juga mengumumkan perubahan format debat Pilpres dari yang tadinya ada acara debat khusus antar Cawapres, menjadi penggabungan Capres dan Cawapres secara bersamaan dalam seluruh acara. Walau KPU pada akhirnya menggembalikan format debat ke susunan awal yang seusai dengan UU Pemilu. Hal ini ditangkap publik sebagai keputusan yang berpihak kepada Prabowo-Gibran, dan dapat menghambat publik untuk mengenal figur kepemimpinan para masing-masing calon yang sesungguhnya.

📝 Keterangan Lebih Lanjut:

Direktur Paremeter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan bahwa absensi Gibran suatu hal yang wajar karena publik memilih kandidat bukan karena hasil perdebatan, melainkan adanya variabel lain seperti kegiatan sosial yang kerap dilakukan oleh Gibran.

Absensi pada Forum-Forum Publik

Absensi pada Forum-Forum Publik

Pengalaman Minim

Dengan usia yang muda dan pengalaman yang baru saja dua tahun menjadi Walikota Solo, Gibran dianggap belum tentu memadai untuk memimpin Indonesia sebagai orang nomor dua negara, terlepas dari syarat konstitusional MK. Saat PDIP menetapkan bahwa calon kepala daerah dari partai harus menjadi kader setidaknya dua tahun, Gibran berkontestasi di Pilkada hanya beberapa bulan setelah menjadi kader. 

Pencalonanya sebagai Cawapres menerima komentar dari Basuki Tjahajapurnama, karena pengalaman di Walikota selama 2 tahun belum cukup menguji kapasitasnya. Menurutnya, kurang pengalaman di pemerintahan akan mempertaruhkan masa depan dan visi negara untuk 2045.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia, Vishnu Jiwono, melihat kalau wakil presiden seperti BJ Habibie dan Jusuf Kalla biasanya memiliki pengalaman luas di politik nasional maupun internasional. Menurutnya, publik harus melihat kemungkinan Gibran menduduki kursi Kepresidenan apabila Prabowo tidak dapat menjalankan tugasnya.

📝 Keterangan Lebih Lanjut:

Luhut Pandjaitan teringat perjalanan Presiden Jokowi saat mendengar kritikan terhadap Gibran. Menurutnya, Jokowi yang tadinya diremehkan dalam kontestasi, menjadi salah satu tokoh yang sangat diperhitungkan.

Pengalaman Minim

Pengalaman Minim

Kontroversi lainnya

Baca profil pasangan lainnya

Baca profil pasangan lainnya

no.1

Anies & Cak Imin

Anies Baswedan

Calon Presiden

Muhaimin Iskandar

Calon Wakil Presiden

no.2

Prabowo & Gibran

Prabowo Subianto

Calon Presiden

Gibran Raka

Calon Wakil Presiden

no.3

Ganjar & Mahfud

Ganjar Pranowo

Calon Presiden

Mahfud MD

Calon Wakil Presiden