Partai Perindo

Partai Perindo

Tahun Didirikan

2015

Pemimpin

Hary Tanoesoedibjo

No. Urut di KPU

No. 16

Disclaimer

Informasi di halaman ini didapatkan dari berbagai sumber dan di-edit oleh para ahli. Untuk sekarang, sikap Partai masih dalam proses konfirmasi dari pihak Partai. Baca penjelasan tentang sumber data, metodologi riset, dan disclaimer di sini.

Profil Partai

kursi DPR SAAT INI

PERIODE 2019-2024

kursi DPR SAAT INI PERIODE 2019-2024

0

/575

0,0% Jumlah Kursi Anggota DPR

*Presidential threshold adalah 20%, artinya partai ini tidak bisa mencalonkan presiden tanpa koalisi dengan partai lain.

Gender BACALEG


Gender BACALEG

59,5%

345 Laki-Laki

40,5%

235 Perempuan

Generasi BACALEG


Generasi BACALEG

11,0%

61+ tahun

61+ tahun

64 Bacaleg

28,1%

51 - 60 tahun

51 - 60 tahun

163 Bacaleg

24,8%

41 - 50 tahun

41 - 50 tahun

144 Bacaleg

20,0%

31 - 40 tahun

31 - 40 tahun

116 Bacaleg

16,0%

21 - 30 tahun

21 - 30 tahun

93 Bacaleg

TOP 3 perolehan suara daerah DI 2019


TOP 3 perolehan suara daerah DI 2019

Maluku Utara

7,5%

Nusa Tenggara Timur

5,4%

Sumatera Utara

4,4%

Inti

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dibentuk tahun 2014 oleh pengusaha media besar, Hary Tanoesoedibjo. Menurut peneliti ilmu komunikasi Redi Panuju dan Kompas, fokus Perindo ialah menjaga keberagaman dan pluralitas Indonesia. Uniknya, Perindo justru kritis terhadap kapitalisme dan pasar bebas, yang katanya kurang tepat untuk keadaan pembangunan Indonesia saat ini. Meski tak lolos ambang batas parlemen di tahun 2019, Kompas menyatakan bahwa popularitas Perindo naik secara signifikan dari program pemberdayaan masyarakat di dunia bisnis, kesehatan, dan pendidikan. Menurut ilmuwan politik Ahmad Zaki Fadlur Rohman, Perindo mencerminkan munculnya model ‘partai bisnis’ di Indonesia, partai yang didominasi oleh kelas elit lama dan baru. Yang dimana relatif mengambil langkah aman dan tidak memiliki pendirian ideologi yang jelas.

Inti

Inti

Ideologi

"Kami tidak dapat melihat Indonesia dipimpin oleh strategi ekonomi pasar bebas, karena sistem kapitalis klasik ini memberikan imbalan kepada satu pihak, dengan mengorbankan yang lain. Sementara masih banyak dari rakyat kita tertinggal dalam pembangunan. Kami perlu menciptakan kelas-kelas masyarakat baru yang belum pernah terlihat sebelumnya, namun berpotensi Hal ini dapat dilakukan melalui proteksionisme."

- Hary Tanoesodibjo


Kami tidak bisa menyediakan skor spektrum ideologi Perindo karena tidak termasuk dalam survei yang dilakukan oleh Indonesia Survey Institute (LSI) and the Australian National University (ANU) di tahun 2017-2018. Pelajari lebih tentang survei yang Bijak Memilih gunakan.

Ideologi

Ideologi

Tokoh Partai

Tokoh Pemimpin Partai (dulu atau sekarang)

Hary Tanoesoedibjo

Hary adalah pendiri dan Komisaris Media Nusantara Citra (MNC) Group, yang menjadikannya orang terkaya ke-39 di Indonesia pada tahun 2022. Perjalanan politiknya dimulai sebagai Wakil Ketua Majelis Nasional Partai NasDem pada tahun 2011, sebelum pindah ke Hanura pada tahun 2012. Hary mengundurkan diri sebagai CEO MNC Group pada tahun 2023 untuk sepenuhnya berkomitmen sebagai Ketua Perindo.

Memiliki Jabatan di Tingkat Nasional atau Daerah

Angela Herliani Tanoesoedibjo

Sekarang menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela sempat memegang posisi Direktur di MNC Group, dan maju menjadi Caleg Jawa Timur di pemilihan legislatif tahun 2019. Sebagai Wakil Menteri, dia mendorong adanya ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital yang memudahkan perizinan event besar untuk pergerakan ekonomi. Ada juga PP 24/2022 yang memudahkan pelaku ekonomi kreatif untuk mendapatkan pembiayaan dari pemerintah. Angela adalah putri tertua Hary.

Muhammad Zainul Majdi

Lebih dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB), dia sempat menjadi Anggota DPR RI di tahun 2004 (sebagai kader PBB), sampai dilantik menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dari tahun 2008 sampai 2018 (sebagai kader Partai Demokrat). Dia dilihat sukses meningkatkan sektor pariwisata di wilayah NTB dan sekarang menjabat jadi Ketua Harian Partai Perindo. Namun, Ia sempat diduga menerima gratifikasi dari penjualan saham pemerintah di PT Newmont Nusa Tenggara ke PT Daerah Maju Bersaing, perusahaan yang dibuat oleh Pemda NTB, meskipun belum ada buktinya.

Tokoh Partai

Tokoh Partai

Fakta Unik

Hary Tanoe beserta istri dan lima anaknya kompak mendaftarkan diri menjadi caleg di 7 Dapil yang berbeda melalui Perindo. Hary sendiri di Dapil Banten III dan istrinya, Liliana di DKI Jakarta II. Lalu anaknya, Angela di Dapil Jawa Timur I, Valencia di DKI Jakarta III, Jessica di Nusa Tenggara Timur II, Clarissa di Jawa Barat I dan Warren di Jawa Tengah I.

Fakta Unik

Fakta Unik

Rekam Jejak Partai

Pemungutan Suara

Riwayat Pemungutan Suara Partai

Riwayat Pemungutan Suara Partai

Belum tercatat

Korupsi Yang Dilakukan Kader Partai Pada Tahun 2011 - 2023

Disclaimer

Data diperoleh dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), database Indonesia Corruption Watch (ICW), dan riset sekunder, yang diolah oleh tim Bijak Memilih dan ICW. Angka merujuk pada putusan pengadilan pada tingkat pertama. Klik di sini untuk baca tentang disclaimer, metodologi, parameter, dan limitasi data korupsi Bijak Memilih.

Data bersumber dari:

Suap & Gratifikasi

Penjelasan

keseluruhan

1

Jumlah Kasus

± 98,0 Juta

Total Suap & Gratifikasi

KASUS TERBESAR

Suap proyek infrastruktur di Bengkulu Selatan tahun anggaran 2018

± 98,0 Juta

Total Suap & Gratifikasi

Dirwan Mahmud

Dirwan Mahmud

Bupati Bengkulu Selatan

Mantan Narapidana Yang Dicalonkan di 2024

6

Nama-nama tersebut pernah dipenjara karena berbagai jenis kasus pidana, termasuk perkara korupsi.

Edy Muklison

DPRD Kabupaten

Dapil: Kabupaten Blitar

Hendra Karianga

DPR RI

Dapil: Maluku Utara

Muhajir

DPR RI

Dapil: Jawa Tengah VIII

Soleman Sikirit

DPR RI

Dapil: Papua Barat

Vicky Prasetyo

DPR RI

Dapil: Jawa Barat VI

Zulfikri

DPRD Kota

Dapil: Pagar Alam 2

Mantan Narapidana Yang Dicalonkan di 2024

6

Mantan Narapidana Yang Dicalonkan di 2024

6